Karenakandungan energi tiap trofik sangat ditentukan oleh tingkat trofiknya sehingga bentuk grafiknya sesuai dengan piramida ekologi yang sesungguhnya di lingkungan. 15. Daur air adalah sirkulasi tiada henti dari air yang di bumi, dimana air mampu berpindah dari daratan ke udara, lalu kembali ke darat lagi yang melalui 3 fase perubahan yaitu

Daur air atau yang sering juga disebut dengan siklus air adalah peredaran air dimulai dari tempat awalnya sampai ke awalnya kembali. Ada 5 tahapan daur air yaitu penguapan, kondensasi, presipitasi, limpasan, dan infiltrasi. Pada daur air menjelaskan bagaimana jalannya air yang ada di permukaan bumi. Adanya daur air dapat menjelaskan dari mana air yang sering sobat idschool gunakan sehari-hari. Tahapan daur air diawali dari penguapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu evaporasi, transpirasi, dan sublimasi. Air dari sumber air pada permukaan bumi dapat menguap dikarenakan adanya sinar matahari. Uap air di udara/atmosfer kemudian akan membentuk awan yang dikenal dengan istilah kondensasi. Awan yang terbentuk lama kelamaan menjadi jenuh dan akan menjatuhkan muatan awan dalam bentuk air hujan. Peristiwa jatuhnya air dari awan ke permukaan bumi dalam daur air dikenal dengan presipitasi. Air yang jatuh ke permukaan bumi akan kembali menuju sumber-sumber air seperti laut secara infiltrasi dan limpasan. Begitu seterusnya, air akan berputar dalam siklus atau daur air yang baru berikutnya. Gambar tahapan daur air diberikan dalam bagan sederhana berikut. Bagaimana proses yang terjadi pada setiap tahapan daur air? Melalui halaman ini, sobat idschool dapat mencari tahu dari setiap tahapan daur air dan bagaimana proses yang terjadi pada masing-masing tahapan. Simak penjelasannya pada bahasan di bawah, selamat belajar! Baca Juga Perubahan Wujud Benda Penguapan Evaporasi, Transpirasi, dan Sublimasi Penguapan adalah peristiwa berubahnya wujud benda dari cair menjadi gas. Contoh peristiwa penguapan merupakan reaksi yang membutuhkan kalor. Jenis penguapan pada daur air meliputi 3 macam yaitu evaporasi, transpirasi, dan sublimasi. Penjelasan ketiga jenis penguapan tersebut diberikan seperti pada masing – masing penjelasan berikut. a. Evaporasi Air laut atau air darat yang terkena sinar matahari akan menguap ke udara dalam bentuk uap air. Proses ini disebut sebagai evaporasi. Peristiwa evaporasi merupakan penguapan yang terjadi dari sumber air seperti laut, danau, waduk, dan lain sebagainya. Penguapan air menjadi uap air ini terjadi karena adanya energi panas matahari. Penguapan yang disebut dengan evaporasi merupakan proses fisika murni. Uap air yang menguap ke udara akan berkumpul dan membentuk awan. b. Transpirasi Transpirasi hampir sama dengan evaporasi, yaitu proses penguapan air dalam bentuk uap air. Perbedaan antara evaporasi dan transpirasi terdapat dari sumber air yang menguap. Proses penguapan uap air pada peristiwa transpirasi terjadi pada proses pengeluaran atau penguapan air oleh tumbuhan ke atmosfer/udara. Uap air yang menguap kemudian juga akan terkempul dan membentuk awan. Proses transpirasi pada tumbuhan terdiri dari tiga macam yaitu transpirasi stomata, kutikula, dan lentisel. c. Sublimasi Sublimasi adalah proses penguapan yang berasal dari lapisan es di kutub, baik kutub utara atau selatan. Es di daerah kutub akan mencari karena terkena panas matahari atau suhu yang panas. Kemudian es yang mencair pada daerah kutub tersebut akan menguap menuju udara dan terkumpul di sana. Selanjutnya, uap air di udara/atmosfer mengalami kondensasi dan membentuk awan. Awan yang terbentuk dari kumpulan uap air kemudian akan masuk ke tahapan daur air selanjutnya. Baca Juga Angin Darat dan Angin Laut Kondensasi Kondensasi merupakan peristiwa pengembunan yaitu perubahan wujud benda gas menjadi cair karena terjadi pelepasan kalor/panas. Peristiwa kondensasi terjadi ketika uap didinginkan sehingga terjadi perubahan gas menjadi cairan. Dalam tahapan daur air, peristiwa kondensasi terjadi pada saat kumpulan uap air yang membentuk awan. Uap air yang naik akibat panas sinar matahari pada tahapan sebelumnya akan mengalami kondensasi. Hasil dari kondensasi uap air yang terkumpul di udara adalah awan. Kondisi ini terjadi karena udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Presipitasi Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air yang terkumpul dalam awan ke permukaan bumi. Peristiwa presipitasi lebih akrab kita sebut sebagai hujan. Presipitasi terjadi ketika awan menjadi jenuh sehingga tidak mampu lagi menampung dan menahan air di dalamnya. Kondisi awan dapat menjadi jenuh dapat diakibatkan oleh dua proses yaitu pendinginan dan penambahan uap cair. Awan yang jenuh akan menjatuhkan muatannya ke permukaan bumi melalui titik-titik air hujan. Bentuk air pada peristiwa presipitasi dapat berupa hujan air atau es/salju. Limpasan Limpasan adalah proses air yang jatuh ke bumi mengalir di atas permukaan bumi. Air yang jatuh berasal dari proses sebelumnya yaitu presipitasi hujan. Sebagian air yang samapi ke permukaan tanah akan langsung mengalir menuju sumber air. Air umumnya akan bergerak dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, seperti dari pegunungan ke laut. Lintasan air di atas permukaan tanah dapat berupa saluran air seperti sungai yang kemudian bermuara di laut atau samudera. Sehingga dapat dikatakan bahwa limpasan merupakan peristiwa mengalirnya air di atas permukaan tanah. Infiltrasi Air hujan yang jatuh ke daratan dapat jatuh langsung di laut atau sungai dan langsung masuk ke daur hidup air berikutnya. Namun air hujan juga dapat jatuh ke daratan atau bahkan jatuh di gunung dalam bentuk kristal es salju. Sebagian air yang jatuh ke permukaan bumi akan meresap masuk ke dalam tanah. Di dalam tanah, air akan mengalir ke arah pinggir menuju mata air, danau, atau sungai. Peristiwa aliran air di dalam tanah tersebut dikenal dengan sebutan infiltrasi. Ringkasnya, infiltrasi adalah aliran air dalam tanah menuju sumber-sumber air di permukaan bumi. Baca Juga 3 Macam Siklus Air Panjang, Sedang, dan Pendek Contoh Soal Daur Air dan Pembahasan Beberapa contoh soal di bawah dapat sobat idshcool gunukan untuk menambah pemahaman bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan disertai dengan pembahasan. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Daur Air Perhatikan gambar berikut! Tahapan daur air yang ditunjukkan angka I adalah proses ….A. evaporasiB. transpirasiC. infiltrasiD. presipitasi Pembahasan Tahapan daur air yang ditunjuk angka I adalah peristiwa penguapan yang berasal dari laut. Peristiwa ini disebut sebagai evaporasi. Jawaban A Contoh 2 – Soal Daur Air Tahapan daur air yang benar adalah ….A. W = presipitasi dan Y = evaporasiB. W = presipitasi dan X = kondensasiC. Y = transpirasi dan Z = kondensasiD. X = transpirasi dan Z = evaporasi Pembahasan Sebutan tahapan X, Y, dan Z pada daur air pada soal adalah W presipitasi turunnya air dari awan → hujanX transpirasi penguapan yang berasal dari tumbuhanY kondensasi pembentukan awanZ evaporasi penguapan yang berasal dari sumber – sumber air seperti laut, samudera, dan danau Jadi, tahapan daur air yang benar adalah X= transpirasi dan Z = evaporasi. Jawaban D Contoh 3 – Soal Tahapan Daur Air Perhatikan gambar di bawah! Transpirasi adalah peristiwa yang terjadi pada tahapan siklus air yang ditunjukkan oleh huruf ….A. WB. XC. YD. Z Pembahasan Transpirasi adalah salah satu bentuk penguapan yang ditandai dengan peristiwa pengupan air yang berasal dari tumbuhan. Pada gambar daur air yang diberikan di soal, penguapan yang berasal dari tumbuhan diberi keterangan dengan huruf X. Jadi, transpirasi adalah peristiwa yang terjadi pada tahapan siklus air yang ditunjukkan oleh huruf X. Jawaban B Demikianlah tadi ulasan 5 tahapan daur air yang terdiri dari evaporasi, transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi. Dilengkapi dengan gambar sederhana daur air beserta keterangannya. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Contoh Perpindahan Panas Secara Konveksi

jelaskandampak kegiatan manusia yang dapat mempengaruhu daur air di samping!7. jelaskan - Brainly.co.id; Gambar Siklus Air dan Penjelasannya: Tahapan serta Urutan. Daur Air Adalah : Arti, Tahapan, Komponen, Penyebab, Gambar. Cara Melestarikan Air dari Rumah dan Hal-Hal yang Memengaruhi Daur Air - Osnipa
Salah satu fenomena alam yang sering kali kita jumpai adalah hujan. hujan merupakan salah satu bagian dari tahapan daur air atau siklus hidrologi di alam. Hujan merupakan proses berulang-ulang yang terjadi di alam. Pengertian Daur Air Daur air adalah proses siklus yang terjadi secara terus menerus dan berulang, tidak pernah berhenti mulai dari air yang ada di darat berubah menjadi awan kemudian menjadi hujan dan kembali menjadi air. Tahapan Daur Air Dalam proses daur air di alam, air mengalami penguapan, pengembunan, pengendapan, limpasan, dan peresapan. Proses ini selalu berulang selama bumi dan air didalamnya masih ada. 1. Penguapan Terdapat 3 sumber penguapan yang ada di bumi yaitu penguapan dari air langsung, dari proses tumbuhan, dari dari es di kutub. Evaporasi Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi karena adanya energi panas dari matahari. Air yang berasal dari berbagai sumber seperti sungai, danau, dan laut mengalami penguapan karena peningkatan suhu akibat dari panas matahari kemudian naik ke lapisan atmosfer bumi. Transpirasi Selain berasal dari sumber airnya langsung, proses penguapan yang terjadi di alam juga dapat berasal dari tumbuhan, yang disebut dengan transpirasi. Transpirasi adalah uap air yang dikeluarkan melalui stomata sebagai hasil dari fotosintesis pada tumbuhan. Uap air dari tumbuhan ini tidak banyak, tetapi karena jumlah tumbuhan yang ada di bumi jumlahnya banyak maka juga menghasilkan uap air yang banyak. Uap air ini juga naik ke lapisan atmosfer bumi. Sublimasi Sumber penguapan yang ketiga disebut dengan sublimasi. Sublimasi adalah proses penguapan berasal dari lapisan es di kutub baik di kutub utara maupun kutub selatan yang langsung berubah menjadi uap air tanpa mengalami fase cair. Baca Juga Soal Latihan Siklus Air 2. Pengembunan Kondensasi Uap air menjadi partikel es kecil/awan Setelah uap air yang berasal dari evaporasi, transpirasi, maupun sublimasi terbawa angin dan mencapai lapisan atas atmosfer. Setelah mencapai ketinggian tertentu karena pengaruh suhu udara yang rendah maka berubah menjadi partikel es kecil. Partikel-partikel es yang kecil ini terbawa angin dan membentuk awan. Perubahan uap air menjadi partikel es yang kecil inilah yang disebut kondensasi. Baca Juga Pelapukan Biologi, Fisika, dan Kimia 3. Pengendapan Presipitasi Awan menjadi air/salju/es Awan dari proses kondensasi tadi terbawa angin dan berkumpul membentuk awan besar. Karena perubahan suhu dan angin maka partikel kecil es tadi membentuk butiran-butiran air yang turun sebagai hujan. Sedangkan apabila terkena suhu yang sangat rendah maka akan turun sebagai hujan salju atau hujan es. 4. Limpasan Limpasan merupakan proses di mana air yang telah jatuh ke bumi mengalir di atas permukaan bumi. Air bergerak dan berpindah dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah melalui berbagai saluran saluran seperti sungai dan kali hingga selanjutnya masuk ke danau, laut maupun samudera. 5. Peresapan Infiltrasi Disamping terjadi limpasan. Air dari hujan yang turun meresap ke dalam tanah. Air tersebut merembes ke bawah tanah melalui pori-pori tanah dan batuan dan menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut air infiltrasi. Dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang daur air, pelajari pula pengembangan soal-soal daur air. Disusun berdasarkan bentuk soal kekinian.
Prosesrespirasi pada tumbuhan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Substrat respirasi. Respirasi sangat dipengaruhi oleh jenis substrat respirasi yang digunakan, hal ini terlihat dari nilai RQ yang dihasilkan. Respirasi quotien (RQ) adalah perbandingan antara CO 2 yang dihasilkan dengan O 2 yang digunakan.
– Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Daur Air, yang mana penjelasan kali ini akan dilengkapi dengan 7 tahapan daur air, pengertian, proses dan gambar ilustrasi daur air, untuk lebih jelasnya, silahkan dibaca sampai habis penjelasan dibawah ini Pengertian Daur Air Daur air dikenal juga dengan istilah siklus hidrologi yang artinya adalah sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi lalu kembali lagi ke atmosfer. Dalam siklus ini, ada banyak tahapan yang harus dilalui seperti kondensasi, presipitasi lalu evaporasi dan transpirasi. Seperti yang diketahui bahwa bumi adalah planet yang permukaannya terdiri dari perairan dan daratan. Dari kejauhan, akan terlihat bahwa perairan jauh lebih luas dibandingkan dengan daratan. Sumber air di muka bumi sendiri sangatlah bermacam-macam, mulai dari sungai, danau, samudra, mata air dan lain sebagainya. Jadi tidak mengherankan jika banyak orang yang penasaran dengan siklus hidrologi. Proses daur air Daur air adalah salah satu daur biogeokimia yang terjadi pada bumi ini. Daur air merupakan suatu daur pergerakan air dengan melalui tiga fase gas, cair dan padat di dalam empat 4 lapisan bumi yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer serta juga biosfer. Daur air tersebut memiliki banyak manfaat yaitu untuk mengatur suhu lingkungan, mengatur perubahan cuaca, untuk menciptakan hujan, dan juga untuk menciptakan keseimbangan dalam biosfer pada bumi. Tahapan Daur Air Dibawah ini daur air melalui 7 proses yang berjalan dengan secara sistematis dan juga beraturan. Ketujuh proses tersebut meliputi Evaporasi evaporasi Daur air ini dimulai dari tahap evaporasi, Evaporasi adakah suatu proses penguapan air yang ada pada permukaan bumi disebabkan oleh adanya energi panas dari matahari. Air yang cair dan dari beragam jenis sumber air seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya itu berubah menjadi uap air kemudian naik ke atas sampai lapisan atmosfer. Semakin besar energi panas dari matahari yang sampai ke pada permukaan bumi, maka laju eveporasi tersebut juga akan semakin besar. Transpirasi Penguapan dalam daur air pada permukaan bumi tersebut juga dapat terjadi pada jaringan tumbuhan. Penguapan semacam ini disebut dengan sebutan atau dengan istilah transpirasi. Akar tanaman menyerap air kemudian mendorongnya ke daun untuk dapat digunakan dalam proses yang dinamakan fotosintesis. Air hasil fotosintesis tersebut kemudian dikeluarkan oleh tanaman dengan melalui stomata sebagai uap air. Sublimasi Terlepas dari penguapan diatas, sublimasi juga berkontribusi didalam pembentukan air uap di udara. Sublimasi sendiri merupakan suatu proses di mana es berubah menjadi uap air tanpa harus lebih dulu berada dalam fase cair. Sumber utama air dari sebuah proses sublimasi ini ialah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan, serta es dari pegunungan. Dalam daur air, sublimasi adalah suatu proses yang lebih lambat dari penguapan. Kondensasi Pada saat air menguap dan menjadi uap air, ia akan naik sampai pada lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air tersebut akan berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil disebabkan oleh pengaruh suhu udara yang rendah. Proses tersebut disebut dengan sebutan kondensasi. Partikel-partikel es tadi akan saling mendekati antara satu sama lain dan bersatu setelah itu membentuk awan dan juga kabut di langit. Pengendapan presipitasi Awan uap air yang terkondensasi tersebut kemudian turun ke permukaan bumi ialah sebagai hujan disebabkan oleh pengaruh angin panas atau karena perubahan suhu. Apabila suhu sangat rendah di bawah 0 derajat, tetesan air jatuh yakni sebagai salju atau hujan es. Dengan melalui salah satu proses dalam daur air ini, air tersebut kemudian akan masuk kembali ke lapisan litosfer. Limpasan Limpasan merupakan suatu proses di mana air tersebut mengalir di atas permukaan bumi. Air tersebut berpindah dan bergerak menuju kearah tempat yang lebih rendah dengan melalui saluran-saluran air seperti sungai serta got hingga setelah tu masuk ke danau, laut, dan juga samudra. Pada tahap daur air tersebut air akan masuk kembali ke lapisan hidrosfer. Infiltrasi Setelah hujan, tidak semua air itu akan ikut melalui tahap limpasan. Beberapa di antara mereka akan bergerak jauh ke dalam tanah. Air ini disebut juga dengan air infiltrasi. Air merembes ke bawah dan akan menjadi air tanah. Sekian urain mengenai Daur Air Pengertian, 7 Tahapan, Proses, dan Gambar Ilustrasi, semoga dapat bermanfaat untuk anda.
Indukbetina telur membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menghasilkan telur. Ketika pembuahan berhasil, telur-telur akan ditaruh pada permukaan tanaman yang ada di dekat air. Telur capung akan menetas dalam waktu 2 sampai dengan 7 hari, namun proses menetasnya telur dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu dingin telur capung akan lebih lama menetas.
- Evaporasi adalah salah satu tahapan siklus hidrologi, yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke atau evaporasi adalah bagian esensial dari siklus air. Uap air di udara akan berkumpul menjadi awan. Karena pengaruh suhu, partikel uap air yang berukuran kecil dapat bergabung berkondensasi menjadi butiran air dan turun air sendiri merupakan rangkaian perjalanan air ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Yang artinya, air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Evaporasi, Transpirasi, Kondensasi, Presipitasi Contoh evaporasi dalam kehidupan adalah proses penguapan air laut. Penguapan air laut ini yang kemudian memulai adanya daur hidrologi air terbagi menjadi 4 bagian, yaituEvaporasi adalah proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke adalah proses ini serupa dengan evaporasi, hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup, seperti adalah proses di mana berubahnya uap air di atmosfer menjadi partikel es yang sangat kecil di suhu yang rendah. Partikel es tersebut saling mendekat satu sama lain, sehingga akan menggumpal sebagai adalah ketika terlalu banyak air yang terkondensasi maka tetesan air di awan akan menjadi besar dan berat untuk menahan di udara sehingga jatuh sebagai hujan, salju atau hujan saja faktor yang mempengaruhi evaporasi Evaporasi dipengaruhi oleh faktor suhu air, suhu udara, kelembapan tanah, kecepatan angin, tekanan udara, dan sinar matahari. Berikut beberapa faktor penting yang memengaruhi laju evaporasi Radiasi matahari dan daratan Aliran udara diatas permukaan Suhu permukaan penguapan dan udara Kelembaban/uap air Sifat dan ukuran permukaan evaporasi Kedalaman air Evaporasi dan Siklus Air Penguapan air laut memulai adanya daur hidrologi. Uap yang dihasilkan dibawa oleh udara yang bergerak. Dalam kondisi yang memungkinkan, uap tersebut terkondensasi membentuk awan, yang pada akhirnya akan membentuk yang jatuh ke bumi menyebar dengan arah yang berbeda-beda dalam beberapa besar dari presipitasi tersebut untuk sementara tertahan pada tanah di dekat tempat ia jatuh, dan akhirnya dikembalikan lagi ke atmosfer oleh penguapan evaporasi dan transpirasi oleh air mencari jalannya sendiri melalui permukaan dan bagian atas tanah menuju sungai, sementara lainnya menembus masuk lebih jauh ke dalam tanah menjadi bagain dari air tanah groundwater.Di bawah pengaruh gaya gravitasi, baik aliran air permukaan surface streamflow maupun air dalam tanah bergerak menuju tempat yang lebih rendah dan akhirnya dapat mengalir ke sebagian besar air permukaan dan air bawah tanah dikembalikan ke atmosfer oleh penguapan dan transpirasi sebelum sampai ke hujan berasal dari uap air di atmosfer, sehingga bentuk dan jumlahnya dipengaruhi oleh faktor klimatologi seperti angin, temperatur dan tekanan atmosfer. Uap air tersebut akan naik ke atmosfer sehingga mendingin dan terjadiMacam-Macam Siklus AirSiklus air terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan proses-proses yang dilaluinya serta seberapa jauh air tersebut bergerak dari tempat Siklus Pendek/Siklus Kecil Siklus pendek diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi kondensasi dan pembentukan awan pada ketinggian terntentu. Selanjutnya turun hujan di permukaan laut. 2. Siklus Sedang Siklus sedang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Kemudian terjadi evaporasi. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. Pembentukan awan. Turun hujan di permukaan daratan. Air mengalir di sungai menuju laut kembali. 3. Siklus Panjang/Siklus Besar Siklus panjang diawali dengan air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. Uap air mengalami sublimasi. Pembentukan awan yang mengandung kristal es. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat. Turun salju. Pembentukan gletser. Gletser mencair membentuk aliran sungai. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut. - Pendidikan Penulis Yulaika RamadhaniEditor Agung DH

MacamMacam dan Tahapan Proses Siklus Air Siklus Pendek / Siklus Kecil 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. 2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan. 3. Turun hujan di permukaan laut. Siklus Sedang 1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari. 2. Terjadi evaporasi. 3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat. 4.

- Air senantiasa akan mengalami siklus daur air yang dimulai dari penguapan air di permukaan bumi ke atmosfer, membentuk awan, lalu turun lagi ke bumi melalui hujan. Air yang berada di bumi akan selalu mengalami perputaran. Air akan memperolah beragam proses yang harus dilaluinya dan selalu berjalan secara berulang. Inilah yang kemudian menjadi siklus hidrologi atau siklus daur air. Siklus hidrologi merupakan tahapan yang dialami oleh air awalnya berada di bumi, lalu menuju atmosfer, dan berakhir kembali jatuh ke bumi. Siklus air bisa berupa siklus pendek, siklus sedang, dan siklus panjang. Perbedaan ketiganya terletak dari banyak sedikitnya tahapan yang dilalui oleh air. Melansir Modul Geografi Udara dan Air Sumber Kehidupan Kemdikbud 2017, pengertian dari macam siklus tersebut sebagai berikut 1. Siklus pendek yaitu penguapan air laut lalu mengalami kondensasi dan membentuk awan, lantas terjadi hujan dan membuat air jatuh lagi di laut. 2. Siklus sedang yaitu air laut mengalami penguapan lalu terjadi kondensasi. Uap air lalu dibawa angin ke daratan dan membentuk awan di sana. Kandungan air dalam awan lalu turun menjadi hujan di daratan, airnya menuju sungai atau danau, kemudian kembali lagi ke laut. 3. Siklus panjang yaitu penguapan air laut yang mengalami kondensasi, membentuk awan di daratan sampai pegunungan akibat terbawa angin, lalu turun sebagai salju. Salju yang turun lalu membentuk gletser, mengalir ke sungai atau danau atau masuk tanah, lantas air kembali lagi ke siklus daur air Siklus daur air terdiri dari evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan run off. Gambar atau video berkaitan dengan penjelasan siklus air dapat dilihat klik tautan ini, tautan ini, tautan ini, atau tautan ini. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapan tersebut 1. Evaporasi Tahapan ini adalah penguapan air dari permukaan bumi air di darat dan laut menuju atmosfer setelah terpapar sinar matahari. Jika kandungan air yang menguap berasal dari tumbuhan disebut dengan evapo-transpirasi. 2. Kondensasi Kondensasi merupakan proses pendinginan dari uap air yang menuju atmosfer. Dalam kondensasi, uap air berubah wujud menjadi embum, tiitik air, salju, hingga es. Selanjutnya, kondensasi menyebabkan kemunculan kabut dan awan. 3. Presipitasi Presipitasi adalah proses terjadinya hujan akibat makin beratnya titik air, salju, dan es yang ada di awan. Presipitasi dapat berwujud hujan air, hujan es, hingga salju. 4. Infiltrasi Infiltrasi merupakan proses masuknya air permukaan di bumi menuju lapisan batuan dalam. Air diserap pori-pori tanah secara infiltrasi. Saat mencapai lapisan kedap air, air mengumpul dan menjadi air bawah tanah. 5. Run off Tahapan ini adalah keluarnya air bawah tanah atau air permukaan yang kembali mengalir menuju laut sebagai tempat tujuan akhir aliran. Setelah mencapai laut, air akan kembali mendapatkan siklus daur air pertama yakni evaporasi dan begitu seterusnya mengikuti tahapan yang juga Tahap Siklus Air Evaporasi, Transpirasi, Kondensasi, & Presipitasi Proses Siklus Air Tahapan & Penjelasan Soal Siklus Pendek-Panjang - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Nur Hidayah Perwitasari

4 Fase Katak Dewasa. Sama seperti metamorfosis kupu-kupu, metamorfosis katak juga termasuk ke dalam metamorfosis sempurna. Hal ini dikarenakan katak melalui empat fase dalam proses perkembangannya. Oleh karena itu, katak dikelompokkan sebagai hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Dengan kata lain, metamorfosis sempurna yaitu daur hidup

1. Ketika air menguap/ evaporasi ke udara oleh sinar matahari yang bersuhu panas/ Ketika air di udara mendingin/ membeku menjadi awan/ kondensasi sehingga kettika air di awan sudah cukup berat maka air akan turun ke bumi/ membantu Daur air dimulai dari proses evaporasi. Evaporasi adalah proses penguapan air yang ada di permukaan bumi karena adanya energi panas dari matahari. Air dalam bentuk cair dari beragam sumber air seperti laut, danau, sungai, tanah, dan lain sebagainya berubah menjadi uap air dan naik ke atas lapisan atmosfer.
Jelaskandua tahapan daur air yang dipengaruhi oleh suhu . Sekolah Menengah Pertama - Biologi. Jelaskan dua tahapan daur air yang dipengaruhi oleh suhu . Question from @Agung155792 - Sekolah Menengah Pertama - Biologi. Search. Articles Register ; Sign In . Agung155792 @Agung155792. December 2019 1 7 Report. Jelaskan dua tahapan daur air
Contents1 Daur Air Fungsi, Tahapan, Jenis Siklus Air, Tahapan Siklus Air, Dan Perilaku Manusia Terhadap Penggunaan Air Fungsi Daur Tahapan Proses Daur Pengendapan Presipitasi Jenis Siklus Air beserta Jenis Jenis Siklus Siklus Hidrologi Pendek Siklus Kecil Siklus Siklus Panjang Siklus Besar Tahapan Siklus Tahap Tahap Tahap Tahap Perilaku Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur Share thisGambar Daur Air – Manusia, hewan atau tumbuhan tentu tak dapat hidup bila tak ada air. Sehingga ketersediaan air harus selalu terjaga. Karena kerja alam ini akan melewati daur air. Peran air juga sangat penting bagi kehidupan di alam semesta ini. Air memiliki peran sebagai pendukung dalam proses fotosintesis dan proses pertumbuhan pada air ini bisa terus dijaga karena adanya daur air. Daur air atau daur hidrologi akan berjalan dengan sistematis, melewati beberapa proses interaksi komponen abiotik di dalam AirAir menjadi komponen penting di dalam mentransfer zat-zat seperti N, S, P dalam siklus adalah beberapa fungsi air, diantaranya yaitu Sebagai pelarutPengatur suhu tubuhPengatur tekanan osmotik selSarana transportasi zat di dalam tubuh darahBahan baku fotosintesisBagi manusia ; air minum, mandi, mencuci, irigasi, pembangkit listrik, dan juga AirProses daur air melalui 7 tahapan, yang berjalan dengan sistematis dan beraturan. Ketujuh proses itu adalah evaporasi, transpirasi, sublimasi, kondensasi, pengendapan, limpasan runoff, serta infiltrasi. Berikut informasi Proses Daur AirEvaporasiAdalah proses penguapan air yang ada di permukaan akibat adanya energi panas, dari sinar matahari yang memancar ke bumi. Air yang berbentuk cair ada di laut, danau, sungai, tanah dan yang lainnya akan berubah menjadi bentuk uap air serta naik ke atas menuju lapisan besar energi panas dari sinar matahari yang dipancarkan ke bumi, maka lanju evaporasinya pun akan semakin hanya berasal dari sumbernya langsung, proses penguapan daur air yang ada di permukaan bumi juga dapat berlangsung dalam jaringan tumbuhan. Yang disebut juga dengan transpirasi. Proses transpirasi ini adalah akar tanaman yang akan menyerap air dan mengedarkannya ke daun untuk proses fotosintesis. Air dari hasil fotosintesisnya akan dikeluarkan tanaman lewat stomata yang menjadi uap proses yang dimana es akan berubah menjadi uap air, tanpa harus mengalami fase cair. Peran sublimasi ini juga ada pada pembentukan air uap di udara. Dan yang menjadi sumber utama air di dalam proses sublimasi adalah lapisan es dari kutub utara, kutub selatan dan juga es yang ada di sublimasi ini akan lebih lambat dari adanya proses air di seluruh permukaan bumi berubah menjadi uap air maka uap air yang berikutnya akan naik ke atas menuju lapisan atas atmosfernya. Ketika berada di ketinggian tertentu, maka uap air akan berubah menjadi partikel es yang ukurannya sangat kecil akibat pengaruh suhu udara yang rendah. Proses ini disebut PresipitasiAdalah awan uap air yang sudah terkondensasi kemudian turun ke permukaan bumi, dan menjadi hujan. Karena adanya pengaruh perubahan suhu atau angin panas. Bila suhunya sangat rendah, misalnya berada di bawah 0o maka tetesan air berubah menjadi hujan salju/es. Lewat proses inilah maka air akan masuk kembali ke lapisan litosfer proses yang dimana air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Air itu kemudian akan bergerak dan berpindah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, lewat saluran seperti sungai dan got kemudian masuk ke danau, laut dan juga samudera. Pada proses ini, air akan masuk lagi ke dalam lapisan turun hujan, tidak semua air mengikuti tahap pada limpasan tersebut. beberapa diantaranya ada yang meresap ke dalam tanah. Lalu air akan merembes ke bawah dan menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam tanah ini disebut dengan air melewati 7 tahapan/proses itulah maka daur air akan terjadi terus menerus. Tanpa adanya proses daur air, maka persebaran air akan menjadi tidak tidak merata. Keseimbangan ekosistem pun Siklus Air beserta PenjelasannyaSiklus AirJumlah air di dunia ini sangat banyak, sehingga permukaan bumi sendiri sebagian besarnya akan tertutup oleh air. Tetapi walaupun jumlahnya banyak, penggunaannya pun sangat banyak. siklus air adalah siklus perputaran air dari sumbernya, kemudian hujan dan kembali lagi ke tanah. Itulah sebabnya persediaan air akan terus ada, walaupun digunakan terus setiap air juga bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya pada proses turunnya hujan. Siklus ini mempunyai banyak jenis yang beda-beda. Berikut penjelasan Jenis Siklus AirSiklus Hidrologi Pendek Siklus KecilAdalah siklus yang paling sederhana. Karena siklusnya hanya melalui beberapa tahapan saja. Terdapat beberapa proses/tahapan dalam siklus hidrologi pendek/kecil ini. Diantaranya yaitu Sinar matahari yang mengenai sumber- sumber air di permukaan Bumi serta akan membuat sumber air tersebut akan menjadi penguapan tersebut, maka akan berlangsung kondensas. Yang dilanjutkan dengan pembentukan awan yang mengandung uap airAwan yang sudah mengandung uap air lalu akan mengalami kejenuhan dan karena hal itulah akan terjadi turunnya air hujan di permukaan hujan pada siklus hidrologi pendek ini berlangsung di atas permukaan laut, maka tidak terdapat tahapan pengaliran menuju ke laut lagi. Air hujan yang turun ke laut itu lalu bercampur serta akan mengalami suatu siklus air SedangSiklus yang berikutnya adalah siklus sedang. Sesuai dengan namanya, siklus ini memiliki proses yang lebih panjang dibanding dengan siklus pendek. Berikut beberapa tahapannya Matahari menyinari permukaan Bumi di dalamnya termasuk sumber- sumber air tersebut, sehingga sumber- sumber air itu akan mengalami berlangsunglah air yang sudah terbentuk hasil pemanasan bergerak sebab tertiup oleh angin ke awan karena adanya dari pemanasan itu turun di atas permukaan daratan yang turun di daratan kemudian akan mengalir ke sungai, lalu mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus Panjang Siklus BesarAdalah beberapa tahapan yang lebih kompleks, jika dibandingkan dengan dua siklus tersebut di atas. Beberapa tahapan dalam siklus panjang ini diantaranya yaitu Matahari menyinari permukaan Bumi termasuk di dalamnya sumber- sumber air, sehingga sumber- sumber air itu akan mengalami berlangsunglah uap air akan mengalami air yang sudah terbentuk serta telah mengalami sublimasi selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya awan yang mengandung kristal- kristal yang terbentuk selanjutnya akan bergerak ke darat sebab terkena tiupan terjadilah hujan di atas permukanaan yang turun tersebut nantinya akan mengalir ke sungai lalu mengalir lagi ke laut untuk kembali mengalami siklus Siklus AirTahap 1Matahari adalah kekuatan/pendorong dari siklus air. Yang akan Memanaskan air di laut, sungai dan juga danau, yang meguap ke atas naik di udara. Air juga menguap lewat tanah serta tanah lewat proses yang disebut sebagai proses transpirasi. Air yang sduah menguap ini memiliki bentuk sebagai uap air, yang tidak bisa dilihat dengan mata 2Lalu uap air akan bersentuhan langsung dengan arus udara, lalu membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu yang dingin, uap air ini kemudian mengalami pengembunan dan membentuk awan yang mengandung jutaan tetesan kecil 3Setelah terbentuk awan, lalu awan pun akan berkelana dengan mengelilingi bumi. Namun ketika sudah tiba, saat awan semakin lama sudah semakin berat dalam menahan air lalu mereka pun akan meledak. Tetesan pun jatuh ke bumi dan terbentuklah ini disebut dengan siklus hujan, apalagi ketika suasana dingin, hujan pun akan berubah menjadi hujan salju dan 4Hujan/salju nanti akan mencair lagi dan kembali ke badan air seperti misalnya sungai, danau, waduk dan yang lainnya. Air hujan pun akan diredam oleh tanah, melalui proses infiltrasi. Beberapa air akan berjalan dari permukaan atau merembes ke dalam tanah, yang kemudian kita lihat sebagai air tanah atau air tawar mata air akan mencapai ke lautan, yang menjadi badan terbesar dan sumber paling besar dari uap air. Dalam daur air ini, terdapat 7 proses yang berjalan dengan sistematis dan Manusia yang Dapat Mempengaruhi Daur AirDaur air sudah berlangsung sejak lautan mulai terbentuk, dan selama berjuta tahun sampai waktu daur air tak mengalami perubahan. Bila manusia pandai menjaga keseimbangan alam, maka ketersediaan air akan selalu memenuhi kebutuhan semua makhluk air juga dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Kelembaban udara, cahaya matahari, udara, bahkan arah angin sangat mempengaruhi adanya proses daur air ini. Misalnya di daerah gurun pasir, hujan akan jarang sekali turun. Sehingga jumlah air pun sangat di daerah hutan hujan tropis, hujan bisa terjadi sepanjang tahun. Ada banyak aktivitas manusia yang dapat memengaruhi proses daur air itu. Contohnya penebangan hutan liar atau membuang sampah banyak hutan yang telah gundul berganti menjadi perumahan, pusat perbelanjaan dan bangunan lainnya. Tindakan itu akan berdampak besar untuk kelangsungan hidup, dan ketersediaan air yang ada di wilayah itu juga disebabkan oleh hutan yang menjadi tempat penyimpanan air yang besar dan berguna dalam menyaring air agar menjadi air bersih. Hutan bisa menyimpan air, karena akar pohon di hutan mampu menyimpan air dalam jumlah kita wajib menjaga kelestarian hutan tersebut. karena penebangan hutan bisa berdampak buruk pada kelangsungan daur air. Akibat penebangan hutan ini misalnya banjir. Contohnya di daerah perkotaan, yang sudah jarang dijumpai sumber air. Karena hutan ditebang dan dialihfungsikan menjadi bangunan rumah, gedung, kantor dan hujan yang meresap ke dalam tanah menjadi lebih sedikit, karena kebanyakan air hujan akan mengalir ke selokan lalu menuju ke sungai. Dengan jumlah bangunan beraspal yang banyak maka jumlah air akan berkurang dan juga mengganggu kelangsungan daur air. Sehingga harus dilakukan beragam upaya untuk menyeimbangkan daur pembuatan waduk, pembuatan bak-bak resapan air, bendungan serta saluran irigasi. Selain itu kita juga harus banyak menghemat air, karena ketersediaan air yang terbatas khususnya di musim kemarau. Saat musim kemarau tiba, sungai dan sumur pun menjadi kering. Berikut ini tindakan untuk menghemat air Menutup kran dengan rapat selepas kalian selesai air secukupnya pada waktu kalian mandi serta mencuci air bekas mencuci pakaian untuk menyiram halaman air bekas mencuci sayuran untuk menyiram ulasan lengkap tentang Gambar Daur Air yang meliputi fungsi, tahapan, jenis siklus air, tahapan siklus air, dan perilaku manusia pada penggunaan air. Semoga artikel ini menjadi referensi yang tepat bagi anda yang sedang mempelajari daur air. Semoga Juga
Tujuannyaadalah untuk mengukur kompetensi yang dimiliki oleh Peserta Didik setelah belajar selama kurang lebih 6 bulan atau 1 semester. Untuk membantu Satuan Pendidikan dalam mensukseskan pelaksanaan PAS Kelas 5 SD Semester 2 Tahun 2022, ijinkan Kumpulan Contoh Soal PAT/UKK Kelas 5 SD/MI Tahun 2022 Lengkap Dengan
- Proses terbentuknya titik-titik air yang jatuh menjadi air hujan sehingga sampai ke bumi adalah salah satu bagian dari tahapan siklus menjadi salah satu kebutuhan utama makhluk hidup termasuk manusia. Air juga memiliki beragam manfaat bagi kehidupan manusia mulai dari minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Keberadaan air di bumi juga selalu mengalami perputaran atau siklusnya tersendiri. Siklus daur air atau siklus hidrologi adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, menuju atmosfer, lalu kembali lagi ke bumi. Siklus ini akan terus menerus terjadi. Hanya saja, ada air yang mengalami siklus pendek, siklus sedang, dan siklus faktor yang berpengaruh pada kelangsungan daur air adalah cahaya matahari, suhu udara, arah angin, dan kelembapan kenapa intensitas hujan di setiap wilayah di dunia berbeda-beda? Pada daerah gurun pasir hujan sangat jarang terjadi, sehingga jumlah air sedikit. Hal ini terjadi karena resapan yang diterima pada daerah tersebut sedikit dan iklim cenderung panas. Adapun di daerah hujan tropis, hujan dapat berlangsung sepanjang tahun, maka banyak air yang diserap. Daur air merupakan proses yang terus-menerus terjadi setelah ada lautan di bumi. Jika manusia senantiasa menjaga keseimbangan alam maka air tidak akan pernah habis karena kelangsungan daur air juga terkait dengan iklim. Tahapan Siklus Air dan Penjelasannya Proses siklus daur lagi memiliki empat komponen utama. Dalam buku Udara dan Air Sumber Kehidupan Kemendikbud 2017 disebutkan komponen tersebut terdiri dari evaporasi, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan run off. 1. EvaporasiPengertian evaporasi pada tahap daur air adalah proses penguapan air dari permukaan bumi ke atmosfer akibat paparan sinar matahari. Penguapan ini dapat terjadi pada air di darat dan laut. Kandungan air pada tumbuhan juga ikut menguap yang disebut dengan evepo-transpirasi. 2. KondensasiUap air yang berada di atmosfer lalu mengalami pendinginan ketika memasuki lapisan yang lebih tinggi. Proses pendinginan uap air menjadi embun, titik air, salju, dan es di atmosfer tersebut dinamakan kondensasi. Semua bentuk pendinginan akan membentuk kabut dan awan. 3. PresipitasiProses terbentuknya titik-titik air yang jatuh menjadi air hujan sehingga sampai ke bumi dalam tahapan siklus air disebut presipitasi. Presipitasi adalah proses terjadinya hujan akibat makin beratnya titik air, salju, dan es di awan yang ukurannya kian membesar. Wujud presipitasi bisa berupa hujan air, hujan es, atau salju. 4. InfiltasiTahapan ini disebut pula dengan perkolasi, yaitu proses masuknya air permukaan di bumi ke dalam lapisan batuan. Air hujan yang jatuh ke bumi akan diserap ke dalam tanah yang mengalir secara infiltasi melalui pori-pori taah atau batuan. Ketika di dalam tanah mencapai lapisan kedap air, maka air tersebut terkumpul dan terjadilah air bawah tanah. 5. Run offRun off adalah keluarnya air dari dalam tanah maupun air permukaan seperti sungai dan danau, menuju kembali ke laut sebagai tempat akhir aliran air. Setelah air dari darat menuju laut, siklus daur air kembali lagi dari awal yaitu evaporasi. Dampak dari siklus air sangat memengaruhi kelangsungan hidup dari makhluk hidup yang ada di bumi. Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan air untuk kehidupan masing-masing. Adanya masalah dalam siklus air akan mengganggu keseimbangan dalam kehidupan, Mengutip laman Sumber Belajar Kemendikbud, penggunaan air bersih harus dilakukan secara bijak. Penggunaan air berlebihan. Selain itu diperlukan berbagai langkah untuk menjaga kelestarian siklus air seperti tidak merusak alam dan pembuatan resapan air di tengah pesatnya pembangunan. - Pendidikan Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Nur Hidayah PerwitasariPenyelaras Ibnu Azis
Bintang7. Kata-kata bukan yang sesuai untuk peristiwa siang hari adalah a. Gelap b. Matahari c. Terang d. Panas 8. Kamu hebat Udin, berani menyiram air ke kepala. Betul, dia berani sekali. Yang termasuk kalimat tanggapan adalah a. Berani menyiram air b. Betul, dia berani sekali c. Menyiram air ke kelapa d. Kamu hebat udin 9.
Tahapan daur air – Air adalah salah satu energi untuk makhluk hidup agar bisa menjaga kesehatan dan tetap hidup. Jika tidak ada air, segala macam tumbuhan, hewan, bahkan manusia tidak bisa bertahan hidup. Bisa dikatakan air merupakan salah satu berkah yang paling besar. Hingga saat ini air masih terus ada di permukaan bumi, namun bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Ketersediaan air di muka bumi masih terus terjaga berkat adanya daur air yang diproses oleh alam. Selama bumi masih ada, maka proses tersebut akan terus berjalan. Di bawah ini akan diulas mengenai beberapa hal tentang daur air yang ada di muka bumi ini. Pengertian Daur Air pengertian daur air Apa yang dimaksud dengan daur air? Jadi, pengertian daur air adalah proses yang berlangsung secara sistematis, terus menerus dan nyaris abadi mulai dari udara yang ada di daratan berubah menjadi awan dan kemudian turunlah hujan. Proses ini akan terus berjalan selama masih ada di bumi. Dengan kata lain, proses ini akan terus menerus berlangsung. Proses ini juga memiliki istilah lain yakni siklus hidrologi. Siklus tersebut memiliki pengertian sirkulasi air dari atmosfer menuju bumi kemudian kembali ke atmosfer lagi. Siklus ini melalui banyak tahapan seperti kondensasi, presipitasi, evaporasi, kemudian transpirasi. Melalui siklus inilah daur terhadap air terjadi dan nantinya akan menghasilkan ketersediaan air di muka bumi ini. Seperti yang diketahui, bumi ini terdiri atas daratan yang berbentuk pulau dan perairan. Jika dilihat dari peta, wilayah perairan lebih luas dibandingkan dengan daratan. Hingga kini luas perairan terlihat masih sama bahkan cenderung bertambah. Hal tersebut membuat orang bertanya-tanya bagaimana siklus daur air ini terjadi. Selain menjaga ketersediaan air, proses ini juga memiliki manfaat sebagai pengatur suhu lingkungan. Dengan proses yang terjadi tersebut dapat menjaga suhu di bumi tetap stabil dan dapat dihuni oleh beragam makhluk hidup. Selain itu daur air juga berperan sebagai pengatur perubahan cuaca, menciptakan keseimbangan di bumi dan yang paling penting menciptakan hujan. Proses Daur Air Adapun penjeasan mengenai proses daur air dapat kamu lihat pada gambar berikut ini. proses daur air Dalam proses daur air setidaknya ada tujuh tahapan daur air yang berjalan secara sistematis serta beraturan. Secara alami proses ini akan berjalan dengan sendirinya tanpa ada yang tertukar. Daur air akan mengalami beberapa tahapan yang membentuk suatu proses. tahapan daur air Adapun tahapan-tahapan daur air adalah sebagai berikut. 1. Evaporasi Tahap daur air yang pertama adalah evaporasi atau penguapan. Proses penguapan yang dimaksud adalah air yang ada di permukaan bumi berubah menjadi gas akibat terpapar oleh sinar matahari. Air tersebut berubah menjadi uap air dan naik ke langit kemudian menuju lapisan atmosfer. Proses ini sangat berpengaruh pada sinar matahari, semakin panas akan semakin cepat laju proses evaporasi terjadi. Sebab air tidak akan menguap tanpa panas yang cukup. Proses ini dapat dilihat dari berkurangnya air secara perlahan ketika terpapar sinar matahari. 2. Transpirasi Tahapan daur air yang kedua yaitu proses transpirasi, secara konsep sama dengan evaporasi, namun berbeda sumbernya. Proses transpirasi ini adalah penguapan air yang terdapat pada jaringan tumbuhan. Proses ini terjadi saat tumbuhan berfotosintesis. Akar tumbuhan akan menyerap air di dalam tanah kemudian menguap melalui jaringan yang ada di daun yaitu stomata. Proses daur air ini dipengaruhi oleh ukuran tumbuhan itu sendiri, kadar karbon dioksida, cahaya, suhu, aliran udara, kelembaban, dan ketersediaan air tanah. Faktor tersebut memengaruhi perilaku stomata. Selama stomata terbuka terjadi pertukaran gas antara daun dan atomosfer sehingga terjadilah proses transpirasi. 3. Sublimasi Tahapan daur air yang ketiga adalah sublimasi. Proses daur air di tahap ini masih sama dengan sebelumnya yakni menghasilkan uap air, namun dari bongkahan es. Sumber proses sublimasi adalah bongkahan es yang ada di kutub bumi baik selatan maupun utara. Laju proses ini kan lebih lambat dari penguapan lainnya dan masih bergantung pada pancaran sinar matahari. 4. Kondensasi tahapan daur air keempat adalah kondensasi. Proses daur air pada tahap ini merupakan pengumpulan dari semua uap air yang terkumpul di lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian tertentu, uap air yang terkumpul tersebut akan berubah menjadi partikel-partikel es dengan ukuran sangat kecil. Partikel es tersebut terbentuk akibat suhu di atmosfer yang sangat rendah. 5. Presipitasi Tahapan daur air kelima adalah presipitasi atau pengendapan. Pengendapan ini adalah uap air yang telah melalui proses pembekuan atau kondensasi yang kemudian turun ke permukaan bumi sebagai hujan. Proses ini terjadi karena perubahan suhu yang dingin dari kondensasi kemudian terkena panas dari matahari, terjadilah hujan. Proses ini yang paling terlihat nyata dalam proses daur terhadap air. 6. Limpasan Tahapan daur air adalah limpasan, yang mana limpasan merupakan sebuah proses air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Air tersebut mengalir sesuai dengan sifatnya yakni dari tinggi ke rendah. Air ini mengalir melalui saluran seperti sungai kemudian menuju laut dan samudra. Ketika sudah mencapai tempat tersebut akan kembali mengalami proses evaporasi. 7. Infiltrasi Tahapan daur air yang terakhir yaitu setelah terjadinya turun hujan, tidak semua melalui proses limpasan, ada yang melalui proses infiltrasi yakni perasapan ke dalam tanah. Air tersebut masuk ke dalam jaringan tanah dan tersimpan menjadi air tanah. Proses ini juga berguna bagi tumbuhan yang memerlukan air tanah untuk proses bertahan hidup. Proses ini juga dipengaruhi dari kondisi tanah, semakin sehat kondisi tanah akan semakin baik. Perilaku yang Dapat Memengaruhi Daur Air Meskipun daur air akan terus berlangsung selama bumi masih ada, namun prosesnya dapat dipengaruhi oleh kegiatan manusia. Semakin hari, semakin tinggi tingkat kerusakan lingkungan yang berdampak pada siklus ini. Adapun perilaku manusia yang dapat mengganggu proses daur air adalah 1. Penggundulan Hutan Perilaku penggundulan hutan yang kerap dilakukan manusia ini sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan termasuk daur pada air. Penebangan pohon secara besar-besar akan memengaruhi penyerapan karbon dioksida dan air tanah. Hal itu juga akan menghambat salah satu proses yakni transpirasi. Sehingga suplai uap air jadi berkurang dan nantinya akan berdampak pada cuaca. 2. Pembangunan Pembangunan yang dilakukan manusia juga berdampak pada siklus daur air. Dengan pembangunan, otomatis menutup tanah dengan bangunan, aspal, dan sebagainya. Hal ini bisa menghambat proses penyerapan air ke dalam tanah. jika air tidak terserap, maka kebutuhan air tanah bisa terkendala. Selain itu jika terjadi hujan maka bisa menyebabkan banjir. 3. Pembuatan Saluran Irigasi Meski terlihat bermanfaat, saluran irigasi juga berdampak pada siklus daur air. Adanya saluran irigasi di dekat sungai dapat berdampak pada derasnya aliran sungai dan meningkatkan infiltrasi. Hal tersebut terjadi akibat aliran sungai menuju lahan pertanian yang seharusnya ke samudra. Dari penjelasan di atas diketahui bahwa daur air merupakan salah satu proses yang sangat penting di dunia. Proses ini juga sebagai penentu bagi ketersediaan air. Dari penjelasan ini juga dapat mengerti bagaimana menjaga kelestarian agar tetap hijau dan sehat selalu. Anda siapkan untuk menjadi air yang ada di bumi ini? Hehe. Pengertian Daur AirProses Daur AirTahapan Daur Air1. Evaporasi2. Transpirasi3. Sublimasi4. Kondensasi5. Presipitasi6. Limpasan7. InfiltrasiPerilaku yang Dapat Memengaruhi Daur Air1. Penggundulan Hutan2. Pembangunan3. Pembuatan Saluran Irigasi DGGAn.
  • xjb05ydfem.pages.dev/652
  • xjb05ydfem.pages.dev/975
  • xjb05ydfem.pages.dev/134
  • xjb05ydfem.pages.dev/449
  • xjb05ydfem.pages.dev/595
  • xjb05ydfem.pages.dev/202
  • xjb05ydfem.pages.dev/48
  • xjb05ydfem.pages.dev/150
  • xjb05ydfem.pages.dev/395
  • xjb05ydfem.pages.dev/388
  • xjb05ydfem.pages.dev/974
  • xjb05ydfem.pages.dev/160
  • xjb05ydfem.pages.dev/355
  • xjb05ydfem.pages.dev/815
  • xjb05ydfem.pages.dev/904
  • jelaskan dua tahapan daur air yang dipengaruhi oleh suhu