CaraMengatasi Laptop Lama Loading Saat dinyalakan Info lebih lanjut dibawah ini! Suka videoku? S U B S C R I B E đ Tan
Carapertama mengatasi laptop restart sendiri dan blue screen adalah mematikan fitur automatically restart. Fitur tersebut bisa kamu temukan di menu System pada laptop. Untuk mematikannya, berikut adalah caranya: Klik Start, lalu ketik this PC di fitur pencarian. Klik kanan pada âThis PCâ, lalu pilih opsi âPropertiesâ. Perbesar
Kenapa Laptop Lama Kamu Sering Restart? Simak Cara Mengatasi dengan Mudah! Cara Mengatasi Laptop Lama RestartApa Itu Restart pada Laptop?Kelebihan dari Restart pada LaptopKekurangan dari Restart pada LaptopCara Restart Laptop Lama dengan MudahSpesifikasi Laptop yang Tepat untuk KamuMerk dan Harga Laptop yang Cocok untuk Kamu Cara Mengatasi Laptop Lama Restart Apakah kamu pernah mengalami laptop lama yang sering restart? Hal ini wajar terjadi karena ada beberapa faktor yang menyebabkan laptop lama kamu mengalami masalah seperti ini. Namun, jangan khawatir karena kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mudah! Apa Itu Restart pada Laptop? Restart pada laptop atau biasa disebut dengan reboot adalah proses memulai ulang sistem operasi pada laptop. Hal ini bisa terjadi secara otomatis atau bisa juga dilakukan secara manual oleh pengguna. Kelebihan dari Restart pada Laptop Restart pada laptop memiliki beberapa kelebihan, yaitu Memperbaiki masalah yang terkait dengan kerja sistem operasi. Mengembalikan kinerja laptop menjadi lebih baik. Membersihkan file-file cache yang tidak diperlukan. Kekurangan dari Restart pada Laptop Restart pada laptop juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu Memerlukan waktu yang cukup lama. Mengganggu pekerjaan yang sedang berjalan. Membuka kembali program yang sudah ditutup sebelumnya. Cara Restart Laptop Lama dengan Mudah Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi laptop lama yang sering restart Periksa Suhu Laptop Suhu laptop yang terlalu panas bisa menyebabkan laptop menjadi lambat dan sering restart. Pastikan laptop kamu dilengkapi dengan pendingin yang baik atau gunakan laptop pada suhu yang sejuk. Periksa Kondisi Baterai Selain suhu laptop, baterai yang rusak juga bisa menjadi penyebab laptop sering restart. Pastikan baterai kamu dalam kondisi baik dan tidak rusak. Update Driver dan Sistem Operasi Menjaga driver dan sistem operasi laptop kamu tetap terbaru bisa membantu memperbaiki masalah yang terkait dengan kinerja laptop. Pastikan kamu mengunduh update driver dan sistem operasi secara berkala. Spesifikasi Laptop yang Tepat untuk Kamu Untuk mencegah masalah restart pada laptop di masa depan, pastikan kamu memilih laptop dengan spesifikasi yang tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih laptop antara lain Prosesor Pilih laptop dengan prosesor yang cepat dan memiliki performa yang baik. RAM Pilih laptop yang memiliki kapasitas RAM yang cukup. Storage Pilih laptop dengan kapasitas storage yang cukup untuk kebutuhan kamu. GPU Jika kamu menggunakan laptop untuk bermain games atau melakukan aktivitas desain, pastikan laptop kamu dilengkapi dengan GPU yang memadai. Merk dan Harga Laptop yang Cocok untuk Kamu Beberapa merk laptop yang cocok untuk kamu antara lain Asus Lenovo Acer HP Dell Harga laptop bisa bervariasi tergantung dari spesifikasi yang diinginkan. Namun, kamu bisa memilih laptop dengan harga terjangkau namun tetap memiliki spesifikasi yang mumpuni. Jadi, itulah beberapa cara untuk mengatasi masalah restart pada laptop lama kamu. Selain itu, pastikan kamu memilih laptop dengan spesifikasi yang tepat untuk kebutuhan kamu. Semoga informasi ini bermanfaat!Berikutcara reset Laptop / PC di Windows 10 dengan mudah. Langkah 1. Navigasikan ke "Settings> Update & security> Recovery> Reset this PC> Mulai". Langkah 2. Klik "Keep my files" atau "Remove everything". Itu tergantung pada apakah Anda ingin menyimpan file data Anda secara utuh atau tidak.
Halo Sobat Gadget2Reviews! Apakah laptop Kamu sering mengalami masalah restart yang memakan waktu lama? Jika iya, jangan khawatir! Pada artikel ini, kami akan memberikan tips dan trik tentang cara mengatasi restart laptop lama. Restart laptop yang terjadi secara tiba-tiba bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita, baik itu saat bekerja, belajar, atau sekadar berselancar di internet. Mari kita simak beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah restart laptop lama. Bagaimana Cara Mengatasi Restart Laptop Lama dengan Cepat Restart laptop merupakan tindakan memulai ulang sistem operasi pada laptop. Saat melakukan restart, laptop akan mati dan kemudian dihidupkan kembali. Tindakan ini dapat membantu memperbaiki beberapa masalah yang mungkin terjadi pada laptop, seperti kinerja yang lambat, perangkat yang tidak responsif, atau masalah sistem lainnya. Namun, sering kali kita juga menemukan kondisi saat restart laptop sistem berjalan sangat lama. Hal tersebut terkadang membuat pengguna merasa kebingungan hingga frustasi harus melakukan apa. Sebelum kita membahas cara mengatasi masalah ini, ada baiknya kita memahami beberapa penyebab umum mengapa laptop bisa restart dengan sendirinya dan lambat dalam proses booting. Beberapa penyebab yang mungkin termasuk sistem yang terinfeksi malware, overheat, kerusakan pada hardware, atau masalah dengan sistem operasi. Dengan memahami penyebabnya, kita dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Solusi untuk Cara Mengatasi Restart Laptop Lama Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah restart laptop yang lama Periksa Suhu Laptop Overheat adalah salah satu penyebab umum laptop yang sering restart. Pastikan ventilasi laptop tidak tersumbat dan bersih dari debu. Kamu juga dapat menggunakan pendingin eksternal untuk membantu menjaga suhu laptop tetap rendah. Jika suhu laptop masih tinggi, kamu dapat mencoba mengganti pasta thermal pada prosesor laptop. Perbarui Sistem Operasi dan Driver Pastikan sistem operasi laptopmu dan driver-driver yang terinstal di laptopmu selalu diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan tersebut seringkali memperbaiki bug dan masalah yang dapat menyebabkan laptop restart dengan sendirinya. Kamu dapat mengatur sistem operasi untuk melakukan pembaruan secara otomatis. Scan Laptop dengan Antivirus Infeksi malware dapat menyebabkan laptop restart dengan sendirinya. Pastikan laptopmu terlindungi dengan menggunakan program antivirus yang terpercaya. Lakukan pemindaian penuh pada laptop untuk mengidentifikasi dan menghapus malware yang mungkin ada. Bersihkan Hard Drive Laptop yang penuh dengan file-file yang tidak perlu dapat mempengaruhi kinerja sistem secara keseluruhan. Hapus file-file yang tidak terpakai atau pindahkan mereka ke penyimpanan eksternal. Kamu juga dapat menggunakan alat pembersih disk yang dapat membersihkan file-file sementara dan file-file sampah. Periksa Kesehatan Hard Drive Kerusakan pada hard drive dapat menyebabkan laptop restart secara acak. Gunakan utilitas diagnostik hard drive untuk memeriksa kesehatan hard drive dan perbaiki masalah yang mungkin ada. Jika hard drive mengalami kerusakan yang serius, pertimbangkan untuk mengganti hard drive dengan yang baru. Optimalkan Startup Program Banyak program yang diatur untuk memulai secara otomatis saat laptop dinyalakan. Ini dapat memperlambat proses booting dan menyebabkan laptop restart. Matikan program-program yang tidak perlu secara otomatis memulai dengan mengatur pengaturan startup pada sistem operasi. Reinstal Sistem Operasi Jika masalah restart laptop tetap berlanjut setelah mencoba langkah-langkah di atas, pertimbangkan untuk melakukan reinstall sistem operasi. Pastikan untuk mencadangkan data penting sebelum melakukan reinstall. Reinstall sistem operasi dapat membersihkan sistem dari masalah yang mungkin ada dan membuat laptopmu kembali berjalan dengan lancar. Periksa Pengaturan BIOS Pengaturan BIOS yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja laptop dan menyebabkan restart yang tidak diinginkan. Jika Kamu memiliki pengetahuan yang cukup, periksa pengaturan BIOS laptop Kamu. Kemudian, pastikan pengaturan BIOS sesuai dengan spesifikasi hardware dan sistem operasi Kamu. Jika Kamu tidak yakin, disarankan untuk tidak mengubah pengaturan BIOS kecuali Kamu mendapatkan petunjuk yang jelas dari produsen laptop atau sumber yang terpercaya. Dengan pengaturan BIOS yang tepat, Kamu dapat mengoptimalkan kinerja laptop dan menghindari masalah restart yang terkait dengan pengaturan yang tidak sesuai. Tips Mengoptimalkan Performa Laptop secara Maksimal Pastikan Laptop Kamu Dalam Keadaan Bersih Untuk memastikan laptop Kamu berfungsi dengan baik, penting untuk menjaganya tetap bersih. Bersihkan bagian luar laptop dari debu dan kotoran dengan menggunakan kain lembut yang sedikit lembab. Pastikan juga untuk membersihkan keyboard dan touchpad dari kotoran yang menumpuk. Dengan menjaga kebersihan laptop, Kamu dapat mencegah masalah restart yang disebabkan oleh overheat atau kinerja yang terhambat. Tingkatkan Kapasitas Memori Salah satu penyebab laptop yang sering restart adalah kapasitas memori yang terbatas. Jika laptop Kamu memiliki memori yang kecil, pertimbangkan untuk meningkatkannya. Kamu dapat menambahkan RAM tambahan untuk meningkatkan kapasitas memori laptop. Dengan memperluas kapasitas memori, laptop Kamu akan dapat menjalankan tugas-tugas yang lebih berat tanpa mengalami masalah restart yang berulang. Periksa Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat mempengaruhi kinerja laptop dan menyebabkan restart yang lambat. Untuk mengatasi masalah ini, periksa aplikasi yang berjalan di latar belakang dan tutup aplikasi yang tidak diperlukan. Kamu juga dapat mengatur pengaturan startup untuk meminimalkan jumlah aplikasi yang berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan. Dengan mengurangi beban aplikasi yang berjalan di latar belakang, Kamu dapat mengoptimalkan kinerja laptop Kamu. Periksa Kondisi Baterai Baterai yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik juga dapat menjadi penyebab masalah restart pada laptop. Periksa kondisi baterai laptop Kamu dan pastikan tidak ada masalah fisik yang terlihat, seperti bengkak atau korosi. Jika baterai laptop Kamu sudah tidak berfungsi dengan baik, pertimbangkan untuk menggantinya dengan baterai yang baru. Dengan baterai yang baik, Kamu dapat menghindari masalah restart yang terkait dengan daya. Optimalkan Pengaturan Daya Pengaturan daya yang tidak tepat juga dapat mempengaruhi performa laptop dan menyebabkan restart yang lambat. Pastikan untuk mengoptimalkan pengaturan daya laptop Kamu. Selanjutnya, kamu dapat mengatur laptop untuk menggunakan mode daya yang tepat, seperti mode âHigh Performanceâ saat sedang digunakan untuk tugas yang berat, dan mode âPower Saverâ saat sedang tidak digunakan. Dengan mengoptimalkan pengaturan daya, Kamu dapat mengurangi masalah restart dan menghemat daya baterai. Hindari Overheating Overheating atau kepanasan dapat menjadi penyebab laptop yang sering restart. Pastikan untuk menjaga suhu laptop Kamu tetap stabil dan mencegah overheating. Gunakan laptop di tempat yang terbuka agar sirkulasi udara lebih baik. Kamu juga dapat menggunakan pendingin laptop eksternal atau meletakkan laptop pada permukaan yang datar dan keras untuk meningkatkan ventilasi. Dengan menghindari overheating, Kamu dapat mengurangi masalah restart yang disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi. Periksa Kondisi Hard Drive Hard drive yang rusak atau bermasalah juga dapat menyebabkan laptop mengalami restart yang berulang. Periksa kondisi hard drive laptop Kamu dengan menggunakan utilitas disk yang tersedia, seperti CHKDSK di Windows. Jika terdapat sektor yang rusak atau masalah lainnya, pertimbangkan untuk mengganti hard drive dengan yang baru. Dengan hard drive yang baik, Kamu dapat menghindari masalah restart yang terkait dengan kerusakan hard drive. Matikan Fitur Hibernasi Fitur hibernasi dapat menyebabkan restart yang lambat pada laptop. Jika Kamu tidak menggunakan fitur hibernasi, matikan fitur ini untuk mengurangi waktu restart. Selain itu, kamu dapat menonaktifkan fitur hibernasi melalui pengaturan daya di sistem operasi. Dengan mematikan fitur hibernasi, Kamu dapat mempercepat proses restart laptop Kamu. Gunakan Antivirus yang Terpercaya Infeksi malware atau virus dapat mempengaruhi kinerja laptop dan menyebabkan masalah restart yang tidak diinginkan. Pastikan untuk menginstal dan menggunakan antivirus yang terpercaya. Selalu perbarui definisi virus antivirus Kamu dan lakukan pemindaian secara berkala. Dengan menggunakan antivirus yang terpercaya, Kamu dapat menjaga laptop Kamu tetap aman dari ancaman malware dan menghindari masalah restart yang disebabkan oleh infeksi virus. Optimalkan Penggunaan Program dan Aplikasi Penggunaan program dan aplikasi yang berlebihan dapat membebani kinerja laptop dan menyebabkan restart yang lama. Pertimbangkan untuk membatasi jumlah program dan aplikasi yang berjalan secara bersamaan. Tutup program yang tidak diperlukan dan pastikan hanya menjalankan aplikasi yang sedang Kamu gunakan. Dengan mengoptimalkan penggunaan program dan aplikasi, Kamu dapat mengurangi beban sistem dan menghindari masalah restart yang disebabkan oleh kinerja yang terhambat. Restart secara Teratur Restart laptop secara teratur dapat membantu mengoptimalkan kinerja dan mencegah masalah restart yang berulang. Dengan, melalui restart, sistem operasi dan aplikasi akan memperbarui dan memperbaiki diri mereka sendiri. Restart laptop setidaknya seminggu sekali atau lebih sering jika diperlukan. Dengan melakukan restart secara teratur, Kamu dapat menjaga laptop Kamu tetap segar dan mengurangi masalah restart yang tidak diinginkan. Periksa Kondisi Suhu Lingkungan Suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat mempengaruhi kinerja laptop dan menyebabkan restart yang lambat. Pastikan untuk menjaga suhu lingkungan di sekitar laptop Kamu tetap stabil. Jauhkan laptop dari sumber panas langsung, seperti radiator atau peralatan elektronik yang menghasilkan panas berlebih. Hindari juga menyimpan laptop di tempat yang sangat dingin, seperti di lemari pendingin. Dengan menjaga kondisi suhu lingkungan yang sesuai, Kamu dapat menghindari masalah restart yang terkait dengan suhu yang ekstrem. Periksa Kondisi Kabel Power Kabel power yang rusak atau tidak terhubung dengan baik juga dapat menyebabkan laptop mengalami restart yang berulang. Periksa kondisi kabel power laptop Kamu dan pastikan tidak ada kerusakan fisik pada kabel atau konektor. Jika diperlukan, ganti kabel power dengan yang baru. Dengan kabel power yang baik, Kamu dapat menghindari masalah restart yang disebabkan oleh kegagalan daya yang tidak stabil. Periksa Kondisi Pendingin Laptop Pendingin laptop yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan suhu laptop meningkat dan menyebabkan restart yang lambat. Periksa kondisi pendingin laptop Kamu, seperti kipas dan heat sink. Pastikan kipas berputar dengan baik dan heat sink tidak tersumbat oleh debu atau kotoran. Jika Kamu menemukan masalah dengan pendingin laptop, segera perbaiki atau gantilah dengan yang baru. Dengan pendingin laptop yang baik, Kamu dapat menjaga suhu laptop tetap rendah dan menghindari masalah restart yang disebabkan oleh overheating. Gunakan Program Optimalisasi dan Pembersih Terdapat berbagai program yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan kinerja laptop dan membersihkan file yang tidak perlu. Gunakan program optimalisasi dan pembersih yang terpercaya untuk membersihkan file temporary, cache, dan file yang tidak perlu lainnya. Program ini juga dapat membantu mengoptimalkan sistem operasi dan registry laptop Kamu. Dengan menggunakan program optimalisasi dan pembersih, Kamu dapat meningkatkan performa laptop dan mengurangi masalah restart yang tidak diinginkan. Periksa Kompatibilitas Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Kompatibilitas perangkat keras dan perangkat lunak yang buruk dapat menyebabkan masalah restart pada laptop. Pastikan perangkat keras, seperti printer atau perangkat USB, kompatibel dengan laptop Kamu. Periksa juga apakah perangkat lunak yang Kamu instal kompatibel dengan sistem operasi laptop Kamu. Jika terdapat masalah kompatibilitas, pertimbangkan untuk mencari pembaruan driver atau versi perangkat lunak yang kompatibel. Dengan memastikan kompatibilitas perangkat keras dan perangkat lunak, Kamu dapat menghindari masalah restart yang terkait dengan ketidakcocokan perangkat. Periksa Aplikasi dan Proses yang Menggunakan Sumber Daya Terlalu Banyak Aplikasi atau proses yang menggunakan sumber daya terlalu banyak dapat menyebabkan laptop mengalami restart yang berulang. Gunakan Task Manager atau utilitas sistem serupa untuk memeriksa aplikasi atau proses yang menggunakan sumber daya CPU, memori, atau disk secara berlebihan. Selanjutnya, jika Kamu menemukan aplikasi atau proses yang memakan sumber daya terlalu banyak, pertimbangkan untuk menutupnya atau membatasinya. Dengan mengontrol penggunaan sumber daya, Kamu dapat mengoptimalkan kinerja laptop dan mengurangi masalah restart yang tidak diinginkan. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara mengatasi restart laptop yang lama. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat mencoba memperbaiki masalah tersebut dan membuat laptopmu kembali berjalan dengan lancar. Periksa suhu laptop, perbarui sistem operasi dan driver, scan dengan antivirus, bersihkan hard drive, periksa kesehatan hard drive, optimalkan startup program, dan jika perlu, reinstal sistem operasi. Semoga tips ini bermanfaat bagi kamu untuk mengatasi masalah restart laptop yang lama. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya! Bagaimana Cara Mengatasi Restart Laptop Lama dengan CepatSolusi untuk Cara Mengatasi Restart Laptop LamaPeriksa Suhu LaptopPerbarui Sistem Operasi dan DriverScan Laptop dengan AntivirusBersihkan Hard DrivePeriksa Kesehatan Hard DriveOptimalkan Startup ProgramReinstal Sistem OperasiPeriksa Pengaturan BIOSTips Mengoptimalkan Performa Laptop secara MaksimalPastikan Laptop Kamu Dalam Keadaan BersihTingkatkan Kapasitas MemoriPeriksa Aplikasi yang Berjalan di Latar BelakangPeriksa Kondisi BateraiOptimalkan Pengaturan DayaHindari OverheatingPeriksa Kondisi Hard DriveMatikan Fitur HibernasiGunakan Antivirus yang TerpercayaOptimalkan Penggunaan Program dan AplikasiRestart secara TeraturPeriksa Kondisi Suhu LingkunganPeriksa Kondisi Kabel PowerPeriksa Kondisi Pendingin LaptopGunakan Program Optimalisasi dan PembersihPeriksa Kompatibilitas Perangkat Keras dan Perangkat LunakPeriksa Aplikasi dan Proses yang Menggunakan Sumber Daya Terlalu Banyak
Padaopsi Boot, masuk ke " Troubleshoot > Advanced Options > Startup Settings > Restart ." Setelah komputer melaukan restart, Anda dapat memilih Safe Mode dari daftar yang muncul dengan menekan tombol angka sesuai di layar Anda. Setelah masuk ke Windows 10 Safe Mode, Anda dapat mengikuti panduan di sini untuk mengatasi masalah Windows 10 Anda.Terdapat beberapa cara mengatasi laptop restart lama yang bisa Anda coba praktikkan. Laptop lemot memang menjadi musuh utama saat bekerja. Hal ini dapat menghambat pengerjaan tugas dan tanggung jawab yang harus segera diselesaikan. Tidak jarang orang-orang melakukan restart supaya laptop mereka kembali bekerja secara normal. Namun ternyata proses restart pun berlangsung lama. Apakah bisa dimatikan secara paksa? Apakah hal tersebut membawa dampak negatif? Apa solusi yang bisa dilakukan? Temukan jawabannya di bawah ini, ya! Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Restart Lama?1. Scanning dan Pengecekan Virus2. Lakukan Pengecekan RAM dan Hard Disk3. Melakukan Pengaturan Power Option4. Mematikan Seluruh Aktivitas Aplikasi yang Masih Berjalan5. Mematikan Startup AppsMelalui Task ManagerMelalui Pengaturan6. Mengganti Hard Disk Bagaimana Cara Mengatasi Laptop Restart Lama? Mematikan laptop saat proses restart termasuk tindakan berbahaya. Laptop Anda berpotensi tidak bisa digunakan ketika sering mematikannya secara paksa. Mematikan secara paksa berarti memutus arus listrik yang sedang mengalir ke berbagai komponen laptop. Pemutusan arus listrik yang tiba-tiba ini dapat berdampak pada rusaknya RAM, prosesor, hard disk, dan power supply. Anda sama sekali tidak dianjurkan untuk melakukan hal ini. Namun jika keadaan benar-benar mendesak seperti halnya restart yang sudah berlangsung lebih dari 30 menit maka Anda diperbolehkan melakukannya. Jangan menyalakan laptop terlebih dahulu selama 5 menit sampai 10 menit. Biarkan laptop Anda menjadi dingin. Setelahnya baru nyalakan kembali dengan hati-hati. Apakah berhasil dinyalakan? JIka berhasil, Anda perlu langsung mengubah beberapa pengaturan supaya restart yang lama ini tidak kembali terulang. Berikut beberapa hal yang perlu diatur dan diperiksa. 1. Scanning dan Pengecekan Virus Laptop lemot bisa terjadi karena alasan apa saja. Salah satunya karena keberadaan virus di laptop Anda. Beberapa penyebab keberadaan virus bisa diakibatkan oleh Tidak sengaja mengunduh file yang mengandung virus dari website yang ternyata memberikan flashdisk yang mengandung virus ke aplikasi yang ternyata berisi virus sangat banyak. Jika Anda mendapati laptop memiliki kinerja yang menurun, ada baiknya langsung melakukan pemindaian dengan software anti virus. Gunakan software anti virus yang dapat dipercaya dan sudah terbukti aman. Faktanya ada beberapa software anti virus yang justru membawa virus ke laptop. Jadi pastikan terlebih dahulu bahwa software anti virus yang dipilih aman. Pemasangan software antivirus umumnya sangat membantu dalam memberikan notifikasi kepada pengguna ketika ada data atau aplikasi yang dianggap berbahaya. Pemeriksaan menyeluruh dari software anti virus akan membantu Anda menemukan sumber penyebab laptop yang lemot. Ketika virus sudah ditemukan dan dihapus maka laptop Anda dapat bekerja dengan normal. Baca Juga Cara Mengatasi Laptop Lemot Tanpa Servis 2. Lakukan Pengecekan RAM dan Hard Disk Periksa RAM dan hard disk yang ada di laptop Anda. Keduanya merupakan tempat penyimpanan file-file yang ada. Ketika ruang penyimpanan penuh maka performa laptop Anda semakin lambat. Coba periksa berapa banyak ruang penyimpanan yang tersedia di laptop. Jika mendapati ruang penyimpanan sangat penuh maka Anda bisa mulai menghapus beberapa aplikasi dan file yang tidak lagi digunakan. Baca Juga 4 Kegunaan RAM Pada Laptop yang Perlu Anda Ketahui Selain itu buka âTask Managerâ untuk menonaktifkan aplikasi yang masih berjalan. Anda hanya perlu mengetik âTask Managerâ di bagian search bar. Kemudian klik pilihan tersebut dua kali. Nantinya akan muncul sebuah tab yang berisi berbagai aplikasi aktif. Klik kanan pada aplikasi tersebut, kemudian pilih âEnd Taskâ. 3. Melakukan Pengaturan Power Option Langkah-langkah mengatur power option bisa Anda simak sebagai berikut. Klik kanan di simbol baterai. Simbol ini bisa ditemukan di bagian taskbar laptop. Selanjutnya akan muncul dua pilihan yaitu âPower optionsâ dan âWindows Mobility Centerâ. Pilih âPower Optionsâ untuk membuka tab pengaturan tersebut. Cari pilihan âChoose What the power button doesâ. Klik tulisan âChange settings that are currently unavailableâ dan lakukan login. Login diperlukan supaya Anda dapat beralih ke tahap centang pada bagian yang bertuliskan âTurn On Fast Startupâ. Lalu tinggal âExit Windows Explorerâ dan coba restart laptop Anda. Jika proses restart berlangsung singkat maka pengaturan power option berhasil. 4. Mematikan Seluruh Aktivitas Aplikasi yang Masih Berjalan Perlu diketahui bahwa semua aplikasi dan file yang digunakan harus Anda matikan sebelum melakukan restart. Tidak heran jika restart berlangsung lama karena ada sangat banyak aplikasi yang masih menyala. Menutup semua program dan file yang terlihat pada layar laptop Anda belum cukup untuk memastikan semuanya berstatus non-aktif. Anda perlu melakukan pemeriksaan lewat âTask Managerâ. Cukup ketik âTask Managerâ di bagian search bar dan klik dua kali. Ketika tab Task Manager sudah muncul maka Anda bisa mematikan seluruh program dengan klik kanan dan klik âEnd taskâ. Lakukan restart untuk memastikan laptop sudah bekerja normal. 5. Mematikan Startup Apps Startup apps merupakan suatu aplikasi yang sudah mulai aktif ketika Windows melakukan booting. Aplikasi ini berjalan secara otomatis tanpa perlu diberikan perintah. Semakin banyak startup apps maka semakin lama juga proses booting. Setidaknya ada dua cara untuk mematikan Startup apps, yakni Melalui Task Manager Langsung saja cari âTask Managerâ di search bar. Cari pilihan âStartupâ di bagian atas. Dalam pilihan âStartupâ Anda akan melihat berbagai aplikasi berstatus âEnabledâ. Ubah status tersebut menjadi âDisabledâ dengan klik kanan pada aplikasi yang tidak terpakai. Melalui Pengaturan Anda bisa langsung membuka pengaturan dengan klik logo âWindowsâ atau menekan tombolnya di keyboard. Pilih âSettingsâ atau logo bergerigi dan klik âAppsâ. Dari sana Anda akan dihadapkan pada berbagai pilihan. Cari pilihan âStartupâ yang ada di bagian paling bawah. Kemudian ganti semua aplikasi tidak terpakai ke mode âOFFâ. 6. Mengganti Hard Disk Semua cara sudah dilakukan namun hasilnya belum terlihat? Proses restart masih memakan waktu yang lama? Kemungkinan besar hard disk laptop Anda yang menjadi akar permasalahan. Hard disk yang rusak tidak bisa dipertahankan lagi. Anda harus segera menggantinya dengan yang baru supaya kinerja laptop kembali lancar. Anda bisa membawa laptop ke tempat service resmi dan tepercaya supaya hasilnya memuaskan. Baca Juga Perbedaan SSD dan HDD yang Perlu Kamu Ketahui! Apakah cara yang dijelaskan di atas berhasil membuat proses restart laptop Anda menjadi lebih cepat? Jika belum, Anda bisa langsung membawanya ke tempat service laptop untuk diperbaiki. Seorang ahli akan lebih mengetahui komponen apa yang rusak. Jika Anda membutuhkan tempat penyewaan laptop sementara yang aman maka IndoRental bisa menjadi pilihan tepat. IndoRental menjadi tempat sewa laptop Jakarta yang kredibel karena sudah digunakan oleh berbagai pihak dari perusahaan hingga pemerintahan. Anda bisa memilih berbagai spesifikasi sesuai kebutuhan selama menunggu laptop Anda di service. Jadi tunggu apalagi? Langsung saja mengunjungi website IndoRental sekarang juga! Semoga informasi mengenai cara mengatasi laptop restart lama ini berguna bagi Anda.
7F75Y.